Senin, 24 Mei 2010

Makalah biologi tetang Coelenterata


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sesuai dengan asal katanya Coleonterata yaitu coelom berarti rongga dan enteron berarti usus maka Coelonterata berarti hewan yang memiliki rongga tubuh yang berfungsi sebagai usus. Coelenterata umumnya hidup di perairan baik laut maupun tawar.

Dari uraian sedikit tentang Coleonterata di atas dalam penyusunan makalah ini kami akan menguraikan lebih jelasnya bagaimana karakteristik dan klasifikasi tentang Coleonterata.

B. Tujuan Penulisan

a. Untuk memenuhi salah satu tugas.

b. Untuk menambah pengetahuan pelajaran biologi khususnya tentang Coleonterata

BAB II

PEMBAHASAN

A. Coelenterata

Sesuai dengan asal katanya yaitu coelom berarti rongga dan enteron berarti usus maka Coelonterata berarti hewan yang memiliki rongga tubuh yang berfungsi sebagai usus. Coelenterata umumnya hidup di perairan baik laut maupun tawar.

a. Karakteristik Coleonterata

Coelenterata yang hidup dilaut umumnya berbentuk madusa dan berkoloni. Medusa berbentuk payung atau lonceng, misalnya Aurilea sp. Dan Metridium. Coelenterata yang hidup perairan tawar umumnya berbentuk polip dan hidup soliter atau berkoloni. Polip berbentuk silindris, tidak dapat begerak bebas dan melekat di dasar perairan, misalnya Hydraviridis. Coelenterata memiliki tubuh simetri radial, diploblastik, dan memiliki mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel beracun (Knidoblas) yang mengandung sel penyengat (Nematokis) untuk mengusir atau melumpuhkan mangsa.

Sistem pencernaan Coelenterata berawal dari mulut, kerongkongan, usus dan berakhir di mulut karena tidak memiliki anus. Jika ada mangsa maka tentakel akan menangkap dan melumpuhkannya. Kemudian mangsa akan masuk kedalam sistem pencernaan.

Coelenterata belum mempunyai sistem peredaran darah, sistem pernapasan, dan sistem ekskresi. Pernafasan dilakukan dengan cara difusi melalui permukaan tubuhnya begitu pula halnya dengan ekskresi. Sistem saraf Coelenterata mesih sederhana yaitu sistem saraf berbentuk jala.

b. Klasifikasi Coelenterata

Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.

1) Hydrozoa

Sebagian besar Hydrozoa mengalami pergantian fase dari bentuk polip ke bentuk medusa, misalnya Obelia sp. Dan Physalia yang hidup berkoloni di laut. Adapula Hydrozoa yang tetap berbentuk yang tetap berbentuk polip sepanjang hidupnya, misalnya Hydra viridis.

Obelia sp. Hidup hidup sebagai polip pada sebagian besar hidupnya. Polip tersebut hidup berkoloni karena polip baru yang tumbuh dari pertunasan tetap melekat pada induknya. Ada dua jenis polip dalam koloni yaitu polip yang memiliki tentakel (polip pemangsa atau hidran) dan polip menghasilkan medusa (polip reproduktif atau gonangium). Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual melalui fertilisasi antara sperma dan ovum sedangkan aseksual melalui pertunasan.

Umumnya, Hydra viridis ditemukan menempel didasar perairan tawar seperti danau atau kolam jernih. Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual berlangsung jika keadaan lingkungan buruk dengan cara fertilisasi antara sperma dan ovum. reproduksi aseksual berlangsung apabila keadaan lingkungan baik dengan cara membentuk tunas

PENUTUP

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami telah dapat menyeleseiakan makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada :

Ø Guru pembimbing sekaligus guru bidang studi

Ø Semua pihak yang bersangkutan dengan pembuatan makalah ini.

Dan semoga dengan tersusunnya makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan ini dapat memberikan manfaat bagi kami sendiri pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Sebelum kami mengakhiri, Kami ingin mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Berdasakan data-data dan masalah-masalah tersebut diatas, kami mempunyai kehendak untuk menyampaikan saran kepada para pembaca, semoga penulisan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan pengetahuan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


By : Nurma Weleq Jiant

Nurmacaqeb@gmail.com


Minggu, 23 Mei 2010

Farmasetika


Bahaya Kombinasi Obat Pada Lanjut Usia

Para lanjut usia yang menggunakan obat, resep maupun OTC serta suplemen diet dalam suatu kombinasi harus wsapada dengan risiko kematian. Para peneliti mengatakan lebih dari separuh masyarakat Amerika yang berusia 57 sampai 85 tahun menggunakan lima atau lebih obat beresep atau obat tanpa resep, dan satu dari 25 menggunakannya dalam kombinasi yang bisa menyebabkan interaksi obat yang berbahaya.

Stacy Tessler Lindau dari University of Chicago Medical Center di Illinois mengatakan walaupun obat memberikan manfaat, tetapi tidak selalu aman. Dalam sebuah laporan terbaru dia mendapatkan orang dewasa di Amerika yang berusia di atas 65 tahun masuk bagian gawat darurat akibat reaksi obat yang tidak diinginkan. Jumlahnya lebih dari 175.000 pasien dalam setahun.

Lindau bersama Dima Qato, seorang peneliti dan apoteker di Universitas yang sama melakukan penelitian dengan menggunakan data dari survei nasional yang dilakukan terhadap orang berusia 57 sampai 85 tahun, dan melakukan wawancara dengan hampir 3.000 orang untuk mengetahui pengobatan apa yang digunakan secara reguler.

Mereka menganalisa potensi interaksi di antara 20 resep obat teratas, obat-obat OTC dan 20 suplemen diet. Ditemukan 68 persen mengkonsumsi obat beresep sekaligus obat-obat OTC atau suplemen diet. Padahal, usia 75 sampai 85 tahun merupakan kelompok umur yang berisiko paling tinggi. "Sedikitnya satu dari 10 orang dalam usia antara 75 sampai 85 berisiko terhadap interaksi obat dengan obat," tambah Qato.

Hampir separuh dampak interaksi menyebabkan pendarahan. Penggunaan pengencer darah warfarin dan aspirin misalnya. Sekitar 2 juta orang Amerika menggunakan warfarin setelah serangan jantung, stroke atau perawatan utama. Tim peneliti menemukan warfarin biasanya disertakan dengan aspirin, yang juga suatu antiplatelet. Warfarin dan obat-obat statin penurun kolesterol terutama simvastatin, merupakan kombinasi lain yang berpotensi menyebabkan pendarahan. Diantara obat-obat tanpa resep, mereka menemukan banyak orang mengkonsumsi supplement gizi, misalnya Ginkgo biloba yang populer dikombinasikan dengan aspirin. Kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan pendarahan.

Tim peneliti tidak menemukan kejadian penggunaan kombinasi obat yang benar-benar dilarang, tetapi mereka menemukan penggunaan obat yang dapat menyebabkan reaksi obat yang mengkhawatirkan. Peneliti merekomendasikan pasien perlu membawa daftar obat-obat dan supplemen yang tengah mereka gunakan. Dan para dokter, apoteker dan para profesional kesehatan lain perlu menanyakan semua pengobatan tengah dijalani pasien.


Kamis, 20 Mei 2010

Sekilas Tentang Nurma Weleq Jiant

Sekilas Tentang Nurma Weleq Jiant
aq yang terlahir pada bulan agustus tahun 1984....
aq terlahir dalam kehidupan keluarga yang sangat sederhana
tapi aku bahagia karena kedua orang tuaku selalu memberiku warna dalam kehidupan aku,,,,
namaun di sepanjang kehidupan aku aq pernah menyesal karena kecerobohan aku yang membuat orang tua ku murka kepada aku,,,,
hanya karena sebuah motor orang tuaku sampai aq bilang orang tua yang terpelit sedunia .....
namun aku sadar setelah aku menerima sebuah peringatan yang datang dari tuhan yang maha esa...aq yang dulunya normal fisik di ganjar denagn sebuah malapetaka yang membuat orang tuaku menjadi bingung setengah mati.aq mengalami keceakaan yang begitu dahsyat hingga orang tuaku harus merelakan tanah yang pernah di huninya bertahun tahun lamanya untuk orang lain,,,,hanya karena untuk mengurus segala sesuatu yang telah terjadi kepadaku,,,,mulai saat itulah aq sadar kalau sebenci-bencinya orang tua terhadap anak tidak mungkin akan membiarkan anaknya sengsara,,,aq sadar banget karena diriku hanalah beban dalam hidup orang tuaku,,,,,
saat itu pula seyeah aku beranjak dari kesadaranku aq timbul niat untuk mengembalikan atas semua yang telah orang tuaku korbankan untuk ku..
aq berniat pergi ke Kalimantan untuk menyusul kakak keponakan aku yang sudah brtahun -tahun lamanya menggali dana untuk keluarganya di sana
namun apa di kata nasib yang membuat aku belaka...
semua harapan aku sia sia ...akhirnya aku kembali lagi kepulau jawa dengan hanya separuh dari apa yang pernah aku bawa untuk bekal berangkat ke kalimantan....

Beberapa tahun kemudian ....
aq memulai hidup di mana aq telah dilahirkan
selang setengah tahun orang tua aku masih sempat punya kehendak terhadap aku untuk menguliahkan aku di dua tempat antara ngawi dan mdiun
sekaligus pun aku di sekolahkan.
aq kuliah di madiun untuk menempuh sekolah pendidikan kesehatan
sedangkan di ngawi aku mengambil di bidang Guru,,,,
namun semua itu hampa....
sia-sia...
tak ada satupun ijazah yang bisa aku pakai
sekarang akupun bekerja di sebuah tempat di bidang komputer...jauh meleset kan dari semua apa yang aku tempuh dalam perkuliahan ....
namaun aku tetepsemangat karena dalam hatiku punya niat untuk membiayai adikku satu-satunya, dengan cara itu mungkin aq bisa membahagiakan orang tuaku ,,,,,,,,
aq selalu berusaha untuk memanjakan adikku ....
adikku cewek satu-satunya.......
"sampai di sini dulu yah cerita saya ...tangan ku sudah capek menngetik,,,,masih banyak kisah yang tragis dalam kehidupan ku,,,,,tentang kehidupan kisah cintaku,,,,hanya di sinilah aku bisa mengutarakan semua isi hatiku yang terpendam bertahun-tahun lamanya,,,,,,,,"


By : Nurma Weleq Jiant
Nurmacaqeb@gmail.com
  • Obat Bebas

Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek. Dalam pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakainnya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu, sebaiknya golongan obat ini tetap dibeli bersama kemasannya.

2

Di Indonesia, obat golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Yang termasuk golongan obat ini yaitu obat analgetik/pain killer (parasetamol), vitamin dan mineral. Ada juga obat-obat herbal tidak masuk dalam golongan ini, namun dikelompokkan sendiri dalam obat tradisional (TR).

  • Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan (ada di kotak hitam dengan tulisan putih seperti di bawah). Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.

3

Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) sentimeter, lebar 2 (dua) sentimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut:

33

Seharusnya obat jenis ini hanya dapat dijual bebas di toko obat berizin (dipegang seorang asisten apoteker) serta apotek (yang hanya boleh beroperasi jika ada apoteker, no pharmacist no service), karena diharapkan pasien memperoleh informasi obat yang memadai saat membeli obat bebas terbatas.

Contoh obat golongan ini adalah: pain relief, obat batuk, obat pilek dan krim antiseptik.
  • Obat Keras

Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dengan lingkaran luar berwarna hitam dan terdapat huruf K di dalamnya. Yang termasuk golongan ini adalah beberapa obat generik dan Obat Wajib Apotek (OWA). Juga termasuk didalamnya narkotika dan psikotropika tergolong obat keras.

4

Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Contoh : Diazepam, Phenobarbital

  • Obat Narkotika

5

Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

Contoh : Morfin, Petidin

Catatan :

  1. Obat bebas dan obat bebas terbatas, termasuk obat daftar W (Warschuwing) atau OTC (over the counter).
  2. Pada obat bebas terbatas terdapat salah satu tanda peringatan nomor 1- 6 (P nomor 4 sudah tidak dipakai lagi).
  3. Obat keras nama lain yaitu obat daftar G (Gevarlijk), bisa diperoleh hanya dengan resep dokter.
  4. OWA (obat wajib apoteker) yaitu obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker pengelola apotek (APA), hanya bisa didapatkan di apotek.
  • Obat Wajib Apotek (OWA)

Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat pemerintah mengeluarkan kebijakan OWA.

OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.

  1. Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.
  2. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
  3. Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.

Jenis OWA

Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masyarakat, maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat yang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.

Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:

  1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
  2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
  3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
  4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
  5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.

Diantara peraturan mengenai OWA adalah antara lain :
· Permenkes no.919/MENKES/PER/X/1993 tentang criteria OWA
· Kepmenkes no.347/MENKES/SK/VII/1990 tentang OWA no.1
· Permenkes no.924/MENKES/PER/X/1993 tentang OWA no.2
· Permenkes no.925/MENKES/PER/X/1993 tentang perubahan golongan OWA no.1


"Semoga artikel ini dapat berguna bagi siapa yang membacanya semua ini aku dapat ketika aku masih duduk di bangku perkuliahan di Medika Wiyata Madiun cabang Kediri tahun ajaran 2007-2009"

Tanks To ;

Ibu Hetty Nurma A.Md dosen Kelas Manajemen Farmasi Medika Wiyata Madiun Cabang Kediri

Sonal Hasan S. Pd Rektor Akademi Farmasi Madiun Cabang Kediri

Dan semua dewan Di Akademi Farmasi Madiun Cabang Kediri



By : Nurma Wueleq Jiant

Nurmacaqeb@gmail.com

makalah tentang atmosfer

A. Lapisan Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh.
Unsur atmosfer ialah :
- Nitrogen
- Oksigen menempati 99,97% (hampir 100%)
- Karbon dioksida volume atmosfer
- Argon

Atmosfer berguna sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain :
1. Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, contohnya : awan, hujan, angin.
2. Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut stratopause.
3. Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut mesopause.
4. Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran gelombang radio.
5. Eksosfer : eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui.

Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.


B. Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi daerah yang sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca selama periode yang lama (umumnya sekitar 30 tahun) meliputi daerah yang luas.
Unsur-unsurnya :
- Suhu udara
- Tekanan
- Angin
- Kelembaban udara
- Perawanan
- Curah hujan


C. Pembagian Iklim

1. Iklim matahari dibagi menjadi 3 daerah :
a. Daerah tropika ditandai dengan adanya temperatur yang terus menerus tinggi dan tidak ada musim dingin (winter).
b. Daerah sedang ditandai dengan adanya perbedaan musim yang tegas, satu musim umumnya panas/hangat dan lainnya sejuk atau dingin.
c. Daerah kutub ditandai dengan adanya musim panas (summer) dan temperaturnya rendah sepanjang tahun.


2. Klages
Pada tahun 1942, Klages membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur di permukaan bumi menjadi lima daerah, yaitu :

a. Daerah tropika
Rata-rata temperatur setahun di daerah tropika adalah antara 22 0C dan 28 0C, tetapi di beberapa tempat lebih dari 30 0C. Hal itu disebabkan kedudukan matahari selalu berada di daerah tropika, yaitu antara 23,5 0LU dan 23,5 0LS.

b. Daerah subtropika
Daerah subtropika terletak antara 23,5 0LU/LS dan 30 0LU/LS. Daerah subtropika merupakan daerah peralihan antara iklim tropika dan iklim sedang. Di daerah itu suhu udara selama 4 – 11 bulan di atas 20 0C. Oleh karena itu, di daerah itu curah hujan sangat sedikit dan terdapat gurun-gurun yang luas.

c. Daerah sedang
Daerah sedang terletak antara 30 0LU/LS – 40 0LU/LS, antara lain wilayah Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika bagian selatan, dan Australia. Di daerah itu, suhu udara selama 4 – 12 bulan berkisar 10 0C – 12 0C.

d. Daerah dingin
Daerah dingin terletak antara 40 0LU/LS – 66,5 0LU/LS. Wilayahnya meliputi Amerika Utara, pulau-pulau di utara Kanada, pulau selatan Greenland dan pulau utara Siberia. Di daerah itu suhu udara selama
1 – 4 bulan berkisar antara 10 0C – 20 0C, sedangkan pada bulan lainnya, kurang dari 10 0C. Pada musim dingin tanah ditutupi salju dan es, sedangkan pada musim panas banyak terbentuk rawa-rawa yang luas akibat mencairnya es.


e. Daerah kutub
Daerah kutub terletak antara 66,5 0LU/LS dan 90 0LU/LS. Wilayahnya meliputi kutub utara (Greenland) dan kutub selatan (Antartika). Di daerah itu suhu udara rata-rata sangat rendah yaitu –1 0C. Oleh karena itu, di daerah itu terdapat salju abadi.

3. Koppen
Klasifikasi iklim menurut Koppen berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur, baik bulanan maupun tahunan. Berdasarkan alasan tersebut Koppen membagi permukaan bumi menjadi lima golongan iklim.

a. Iklim hujan tropis (A)
Daerah yang termasuk iklim hujan tropika adalah daerah yang mempunyai temperatur bulanan terdingin lebih dari 8 0C atau 64 0F. Iklim itu dibagi menjadi tiga tipe iklim, yaitu :
1) Hutan hujan tropika (AF)
Daerah yang pada bulan terkering, curah hujan rata-rata lebih dari 66 mm. Oleh karena itu, di daerah itu terdapat hutan-hutan yang lebat.
2) Monsun tropika (AM)
Daerah yang jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. Di daerah itu masih terdapat hutan yang cukup lebat.
3) Savanna (AW)
Daerah yang jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. Oleh karena itu, vegetasi yang terdapat di daerah itu hanya berupa padang rumput dan pohon-pohon yang jarang.

b. Iklim kering (B)
Daerah yang termasuk iklim kering adalah daerah yang mempunyai tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi daripada curah hujan (presipitasi). Oleh karena itu, di daerah itu tidak ada persediaan air yang cukup untuk mendukung kehidupan tanaman. Hanya tanaman-tanaman tertentu yang dapat hidup di daerah yang beriklim kering. Iklim kering dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu :
1) Iklim stepa (BS)
Daerah setengah kering (semi arid) dengan curah hujan di lintang rendah antara 380 – 760 mm/tahun.
2) Iklim padang pasir (BW)
Daerah yang termasuk daerah kering (arid) yang mempunyai curah hujan kering dari 250 mm/tahun.

c. Iklim sedang (C)
Daerah yang suhu udara rata-rata bulan terdinginnya lebih besar dari –3 0C, tetapi lebih kecil dari 18 0C. Adapun rata-rata suhu udara bulanan terpanas lebih besar dari 10 0C. Iklim itu dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Iklim sedang dengan musim panas yang kering (CS)
Daerah yang termasuk iklim itu ditandai dengan adanya musim panas yang kering, yaitu apabila jumlah hujan terkering pada musim panas lebih kecil dari sepertiga jumlah hujan bulan terbasah pada musim hujan.
2) Iklim sedang dengan musim dingin yang kering (CW)
Daerah yang termasuk iklim itu ditandai adanya musim panas yang lembab dan musim dingin yang kering.
3) Iklim sedang yang lembab (CF)
Daerah yang termasuk iklim ini selalu lembab sepanjang tahun.

d. Iklim dingin (D)
Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C. Iklim ini dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu :
1) Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (DW)
2) Iklim dingin tanpa periode siang (DF)


e. Iklim kutub (E)
Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C. Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu :
1) Iklim tundra (ET)
Pada daerah iklim tundra rata-rata temperatur bulan terpanas lebih besar 0 0C, tetapi lebih kecil dari 10 0C. Oleh karena itu, di daerah itu hanya terdapat lumut.
2) Iklim es – salju abadi (EF)
Pada daerah iklim es – salju abadi rata-rata temperatur bulan terpanas lebih kecil dari 0 0C. Oleh karena itu terdapat es – salju abadi.

4. Schmidt – Ferguson
Adanya bulan basah dan bulan kering. Bulan basah adalah bulan yang curahnya lebih besar dari 100 mm. Bulan kering adalah bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm. Keduanya menggunakan suatu rasio Q yaitu perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah untuk membuat pergolongan iklim.

Q = Jumlah rata-rata bulan kering x 100%
Jumlah rata-rata bulan basah

Berdasarkan besarnya nilai Q terdapat 8 tipe iklim Indonesia :
Gol Tipe Iklim
A
B
C
D
E
F
G
H Sangat basah
Basah
Agak basah
Sedang basah
Agak kering
Kering
Sangat kering
Luar biasa kering

5. Oldeman
Oldeman membuat klasifikasi iklim berdasarkan adanya bulan basah yang berturut-turut dan bulan kering yang berturut-turut pula. Klasifikasi itu terutama untuk keperluan pertanian.
Berdasarkan adanya bulan basah yang berturut-turut, Oldeman membuat 5 zona agroklimat utama sebagai berikut :
a. Zona A bulan basah > 0 kali berturut-turut
b. Zona B bulan basah 7 – 9 kali berturut-turut
c. Zona C bulan basah 5 – 6 kali berturut-turut
d. Zona D bulan basah 3 – 4 kali berturut-turut
e. Zona E bulan basah < 3 kali berturut-turut

6. Junghuhn
Junghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat. Klasifikasi itu sangat penting karena ketinggian suatu tempat mempengaruhi jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Junghuhn membagi zona iklim menjadi empat sebagai berikut :
a. Zona iklim panas (0 – 700 meter)
b. Zona iklim sedang (700 – 1500 meter)
c. Zona iklim sejuk (1.500 – 2.500 meter)
d. Zona iklim dingin (di atas 2.500 meter)

7. Curah hujan di Indonesia
Secara keseluruhan rata-rata curah hujan di Indonesia cukup tinggi, yaitu 2.000 mm/tahun. Hal itu disebabkan wilayah Indonesia terletak di daerah tropika. Oleh karena itu, iklim di Indonesia adalah tropika lembab, yaitu iklim tropis yang banyak mengandung uap air. Berdasarkan faktor-faktor tersebut curah hujan di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga pola hujan, yaitu :

a. Pola Equatorial
Pola yang berhubungan dengan pergerakan zona konvergensi ke arah utara dan selatan mengikuti pergerakan semu matahari. Hal itu dicirikan oleh dua kali maksimum curah hujan bulanan dalam waktu satu tahun.

b. Pola Monsun
Pola Monsun dipengaruhi oleh angin laut dan angin darat dalam skala yang sangat luas. Hal itu dicirikan oleh adanya perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau dalam satu tahun.

c. Pola Lokal
Pola lokal sangat dipengaruhi oleh kondisi setempat terutama naiknya udara yang menuju dataran tinggi atau pegunungan.

8. Persebaran Vegetasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran vegetasi ada 3 yaitu :
a. Iklim meliputi suhu udara, kelembaban udara, dan angin
b. Kesuburan tanah merupakan faktor yang berfungsi bagi tumbuhnya berbagai jenis tanaman
c. Bentuk lahan merupakan faktor yang mempengaruhi kecocokan vegetasi terhadap suhu udara













Disusun Oleh :
“Nurma Weleq Jian”
nurmacaqeb@gmail.com